Pages

My Beautiful and Ugly World Headline Animator

Monday, January 2, 2012

[Anime/Review] Hourou Musuko 放浪息子


What are little girls made of?

Suichi Nitori adalah seorang anak lelaki yang ingin menjadi seorang perempuan. Yoshino Takatsuki adalah seorang anak perempuan yang ingin menjadi seorang laki-laki.

SPOILER ALERT!

The Plot
Awal tahun pertama memasuki masa-masa sekolah menengah pertama. Nitori kembali sekelas dengan teman-teman di sekolah dasarnya dulu, Takatsuki, Chiba, Sasa dan Ariga. Masa lalu Suichi dengan Takatsuki dan Chiba membuat mereka bertiga menjadi canggung satu sama lain.
Apa yang terjadi? Nitori menyukai Takatsuki dan dia ditolak, sementara Chiba, terdorong oleh ditolaknya pernyataan cinta Nitori, menyatakan perasaannya pada Nitori yang juga kemudian ditolak. Hari pertama mereka di SMP banyak kejadian yang membuat mereka merasa SMP begitu berbeda dengan SD. Seakan-akan semuanya terlihat lebih dewasa di mata mereka.
Yang paling menarik adalah Sarashina, siswa perempuan yang datang ke sekolah memakai seragam siswa laki-laki. Ketika ditanya mengapa dia melakukan hal ini, dia hanya menjawab dia sedang ingin memakainya. Just as simple as that! XD
Kejadian ini membuka mata Takatsuki. Dia berpikir, suatu hari dia juga akan memakai seragam siswa laki-laki ke sekolah.
Nitori terus melakukan cross-dressing yang sekarang sudah menjadi kebiasaannya. Dia berjalan-jalan berpenampilan sebagai seorang perempuan. Keinginan Nitori dan Takatsuki terus berkembang ke arah yang lebih serius dari hari ke hari.
Ini semakin terpicu ketika pada festival kebudayaan pertama mereka di SMP mereka melakukan sebuah pertunjukan drama tentang Romeo Juliet yang berkeinginan sama seperti mereka berdua. Chiba adalah orang yang berinisiatif menyarankan pertunjukan ini. Nitori dan Takatsuki yang sudah merasa sangat cocok dengan peran Juliet dan Romeo, pada akhirnya tidak bisa memerankan kedua tokoh itu karena pada saat pengundian peran, peran itu tidak jatuh ke tangan mereka.
Chiba tentu saja sangat kesal akan hal ini. Tapi dengan tidak terpilihnya mereka berdua sebagai pemeran utama, kita bisa melihat keinginan tersembunyi Ariga yang ternyata juga ingin menjadi seorang perempuan lewat perannya sebagai Juliet.
Gejala-gejala awal pubertas yang dialami oleh mereka berdua membuat mereka selalu berpikir "Aku tidak ingin ini!". Penolakan yang paling hebat ditunjukan Takatsuki yang pada awalnya menolak memakai bra. Tapi pada akhirnya dia memakainya juga, dan merasa nyaman dengannya.
Mimpi basah, jerawat yang bermunculan, dan perubahan suara pada diri Nitori membuatnya bingung dan panik. Tapi pada akhirnya perlahan-lahan dia bisa menerima perubahan biologis itu.
Suatu hari Takatsuki membulatkan hatinya dan memakai seragam siswa laki-laki ke sekolah. Anehnya semua orang di sekolah memuji Takatsuki dan menyebutnya keren dengan penampilan seperti itu. Hal ini membuat Nitori sangat terdorong untuk melakukan hal yang sama. Tapi Takatsuki melarang hal ini, karena tentunya hal seperti ini akan lebih sulit untuk seorang laki-laki.
Nitori, yang pada awal cerita sangat menyukai Takatsuki, menyatakan cintanya pada Anna, teman kakak Nitori yang seorang model. Anna sama sekali tidak keberatan dengan Nitori yang suka cross-dressing. Tapi saat Nitori memakai seragam siswa perempuan ke sekolahnya(terdorong oleh kata-kata Doi yang menyarankan hal ini), ini membuatnya sangat bingung dan memutuskan hubungannya dengan Nitori.
Nitori sempat mengurung diri setelah kejadian dia memakai seragam perempuan itu, karena ternyata, tidak seperti Takatsuki yang dipuji, dia diperlakukan sebaliknya oleh teman-temannya. Tapi pada akhirnya Nitori kembali ke sekolah meskipun hanya untuk latihan drama sebagai pemeran utama untuk festival kebudayaan yang bertema sama seperti pada tahun pertamanya: gender-bender.

Characters Insider

Main Characters
Suichi Nitori (二鳥 修)
Awalnya Nitori adalah seorang model. Namun dia memutuskan untuk berhenti. Nama panggilannya adalah Shu dan Nitorin. Nitorin ingin menjadi seorang perempuan dan sangat menikmati perannya ketika dia berpenampilan sebagai seorang perempuan. Karakter lain sering menyebutnya cute.
Nitorin in boy's school uniform
Nitorin memang tak bisa dibedakan dengan perempuan "asli" ketika dia ber cross-dressing. Bentuk tubuhnya dan wajahnya yang memang seperti perempuan membuatnya sangat cocok untuk menjadi seorang perempuan. Pada awalnya Nitorin tidak mempunyai kebiasaan cross-dressing, tapi karena Takatsuki dan Chiba yang terus- menerus mendorongnya untuk memakai baju perempuan dan bertingkah laku seperti perempuan, pada akhirnya ini menjadi kebiasaan bagi Nitorin.
Nitorin cross-dressing
Nitorin sangat khawatir dengan perubahan yang terjadi pada dirinya, rambut-rambut di badannya yang mulai tumbuh, suaranya yang menjadi lebih berat, juga jerawat yang bermunculan. Nitorin menyukai Takatsuki dan Anna. Anna kemudian dipacarinya. Nitorin tidak tertarik dengan kegiatan di luar ruangan seperti laki-laki pada umumnya. Dia terinspirasi menjadi seorang penulis cerita setelah bertukar diary dengan Takatsuki. Dia menjadi script writer di dua pertunjukan drama kelasnya di festival kebudayaan sekolah. Nitorin juga sempat masuk klub drama bersama Chiba.
Nitorin with long hair
Nitorin memiliki pribadi yang sangat jujur dan tulus sehingga dia bisa dengan mudah bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Tapi dia juga bisa menjadi sangat sensitif sewaktu-waktu. Karena itulah Nitorin lebih mudah bergaul dengan teman perempuan daripada laki-laki seusianya.

Yoshino Takatsuki (高槻 よしの)
Takatsuki-kun, begitu ia biasa dipanggil. Kun yang biasanya digunakan untuk panggilan laki-laki. Perempuan jangkung dan maskulin ini sangat tidak menyukai hal-hal yang feminim. Setelah bertemu dengan Nitorin, Takatsuki memotong rambutnya sangat pendek sehingga dia sangat menyerupai seorang laki-laki.
Takatsuki in girl's school uniform
Sama seperti Nitorin, dia juga sangat khawatir dan benci dengan perubahan yang terjadi pada dirinya. Hal ini ditunjukkan sangat jelas ketika seniornya di klub basket menyuruhnya untuk memakai bra. Takatsuki sangat marah dengan perubahan pada dadanya ini. Dia tidak ingin memakai bra, sampai-sampai dia membeli kain penutup untuk meratakan dadanya.
Takatsuki with long hair wearing boy's school uniform
Takatsuki selalu berpenampilan tomboy. Dia juga kadang memakai seragam siswa laki-laki ke sekolahnya dan dia sangat menikmati hal ini. Takatsuki ingin terlihat cool dan tidak terlihat seperti perempuan.

The Classmates
Chiba Saori (千葉 さおり)
Chiba adalah anak perempuan yang bisa dibilang sangat egois. Dia selalu mengatakan pemikirannya tanpa memikirkan perasaan orang-orang di sekitarnya. Chiba mempunyai kesulitan bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Dia bahkan mempunyai hubungan yang sangat buruk dengan guru-gurunya.
Pertemuannya dengan Nitorin membuat mereka menjadi sangat dekat. Chiba-lah yang sangat mendukung Nitorin untuk ber cross-dressing. Dia bahkan sering membeli banyak pakaian perempuan untuk Nitorin. Chiba sangat menyukai Nitorin.
Meskipun Chiba memiliki kepribadian yang buruk, dia sangat populer diantara siswa laki-laki karena penampilan fisiknya. Chiba sangat sensitif dan sering meledak, terutama ketika ada kejadian yang menyinggung Nitorin. Chiba juga sering ke gereja, tapi hanya ketika dia menyesali perbuatannya dan ingin meminta pengampunan.

Ariga Makoto (有賀 誠)
Anak laki-laki dari pemilik toko kue yang merupakan satu-satunya sahabat baik laki-laki Nitorin. Ariga iri pada Nitorin yang bisa menyerupai seorang perempuan dengan sempurna. Dia juga mempunyai hobi cross-dressing sama seperti Nitorin.
Yang membedakan hobi cross-dressingnya dengan Nitorin adalah Ariga mempunyai keinginan untuk menarik hati laki-laki dengan penampilannya sebagai perempuan. Ariga adalah orang yang romantis yang memiliki keinginan untuk berpacaran dengan laki-laki dewasa.
Ariga sendiri terbilang cukup dewasa untuk anak-anak seusianya. Dia sangat bijaksana dan juga merupakan pendengar dan pemberi saran yang baik.




Sasa Kanako (佐々かなこ)
Anak perempuan innocent yang menganggap dirinya teman semua orang. Sasa terlihat sangat easy going dan tak pernah mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan. Dia menegaskan kepribadiannya ini dengan mengatakan bahwa kepalanya akan terasa gatal jika dia berpikir terlalu keras. (Hahah XD)
Sasa sangat kesal jika ada teman-temannya yang bertengkar. Dia selalu ingin menjadi penengah tanpa meninggalkan seorang pun temannya. Sasa berteman baik dengan Takatsuki dan kemudian juga menjadi dekat dengan Sarashina.







Sarashina Chizuru (更科 千鶴)
Anak perempuan nyentrik yang pada hari pertamanya di SMP memakai seragam siswa laki-laki ini sering memanggil dirinya sendiri dengan Chii-chan. Badannya sangat tinggi. Anak pemilik restoran soba ini memiliki kepribadian yang sangat bebas dan sering bertindak tanpa berpikir.
Inilah yang membuatnya terlihat sangat kekanak-kanakan dan kadang membuat hubungan orang-orang di sekitarnya memburuk. Hal ini nantinya akan membuat Chii-chan sangat malu dengan tindakannya. Chii-chan selalu ingin menjadi teman semua orang. Tapi karena kepribadiannya yang aneh, dia tidak pernah bisa akrab dengan Chiba. Chii-chan adalah teman baik Momoko.






Momoko Shirai (白井 桃子)
Momoko adalah teman masa kecil dan teman baik Chizuru. Nama panggilannya adalah Momo. Momo sangat kesal ketika Chizuru terlalu dekat dengan seseorang, atau ada orang yang duduk dekat dengan Chizuru. Dia selalu marah pada Chiba, karena Chiba tidak pernah menghormati Chizuru ketika mereka terlibat dalam sebuah percakapan.





Supporting Characters
Maho Nitori  (二鳥 真穂)
Kakak perempuan Nitorin yang berprofesi sebagai seorang model. Dia setahun lebih tua dari Nitorin. Maho sangat menyukai seorang model yang bernama Maiko, oleh karena itu dia mendaftar di agensi yang sama. Pada akhirnya dia bisa berteman baik dengan Maiko dan dua teman modelnya (Anna salah satunya).
Berbeda dengan Nitorin yang cenderung pendiam, Maho sangat terbuka dan blak-blakkan, dia bahkan sering berlaku kasar pada Nitorin. Maho sangat tidak suka dengan hobi cross-dressing Nitorin dan dia sering menjadi sangat marah karenanya. Hubungannya dengan teman sekelasnya, Riku, berkembang menjadi hubungan kekasih.




Riku Seya (瀬谷 理久)
Teman Maho yang nantinya menjadi pacarnya ini awalnya tertarik dengan Nitorin karena melihatnya ketika dia berpakaian perempuan.












Anna Suehiro (末広 安那)
Model remaja top yang juga teman Maiko ini terkenal blak-blakkan dan bermulut tajam. Pada awalnya Anna tidak suka pada Nitorin yang dianggapnya aneh dengan hobi cross-dressingnya. Tapi pada akhirnya dia mengencani Nitorin setelah Nitorin menyatakan perasaannya. Lambat laun hobi cross-dressing Nitorin bisa diterima Anna dengan mengatakan Nitorin seperti seorang adik perempuan. Mereka bahkan pernah berkencan dengan Nitorin berpakaian perempuan!




Hiroyuki Yoshida (吉田 紘之) / Yuki (ユキ)
Yuki adalah seorang transeksual. Dia terlahir sebagai seorang lelaki. Pada awalnya dia sangat tertarik pada Takatsuki yang disangkanya seorang laki-laki. Meskipun sewaktu mudanya dia sering dibully oleh teman-temannya Yuki selalu mempunyai pikiran yang positif. Yuki melihat dirinya di diri Nitorin. Dia sering memberikan saran untuk Takatsuki dan Nitorin dari waktu ke waktu.
Yuki berpacaran dengan Shiina, lelaki teman sekolahnya yang selalu ada di sisinya ketika dia dibully.









Shiina (椎名)
Sering dipanggil Shii. Shii adalah teman sekolah Yuki yang nantinya menjadi pacarnya ketika Yuki sudah berganti kelamin. Tidak seperti Yuki, Shiina mempunyai banyak teman. Shiina diperlihatkan hanya menjadi pengamat ketika Yuki menjadi penasehat Takatsuki dan Nitorin, tapi dia juga pernah melakukan hal yang sangat berani ketika pertama kali bertemu dengan Takatsuki yang disangkanya laki-laki yaitu memegang kelangkangannya (O.O) karena Shii takut Yuki mempunyai hubungan gelap dengan Takatsuki. (Hahahah!)

Fumiya Ninomiya (二宮 文弥)
Teman gereja Chiba yang juga menyukai Chiba ini sangat ingin menjadi pacar Chiba. Dia sangat cemburu pada ketertarikan Chiba pada Nitorin. Setelah mengetahui hobi cross-dressing Nitorin, Fumiya juga merasa dia akan sangat cute jika memakai pakaian perempuan.
Di episode akhir Hourou Mosuko, dia datang ke festival kebudayaan sekolah Chiba dengan pakaian perempuan dan merasa sangat cute dan percaya diri karena dia mengira tidak ada seorang pun yang mengenalnya. (Kekekeke... )




My Opinion
Anime ini mengajarkan kita untuk memperlakukan seseorang dengan selayaknya. Pria sebagai pria dan wanita sebagai wanita. Perlakuan yang salah dari sekitar akan membuat seseorang terjebak dalam pola pikir yang menyimpang.
Bayangkan, apa yang akan ada di benak seorang anak laki-laki ketika dia mendengar orang di sekitarnya berkata "Kamu cantik ya!" setiap hari dalam hidupnya. Tidak ada orang yang bisa memilih dilahirkan sebagai apa di dunia ini.
Hal ini juga terjadi pada Nitori dan Takatsuki. Nitori yang sering sekali disebut cute dan ketika dia didandani seperti perempuan dia akan dikomentari dengan perkataan sangat pantas pada akhirnya memiliki keinginan untuk menjadi seorang perempuan.
Takatsuki yang tinggi badannya diatas rata-rata dan pembawaan maskulinnya, membuatnya berpenampilan sangat tomboy dan merasa tidak cocok dengan gaya pakaian perempuan. Komentar Chiba ketika melihatnya memakai pakaian perempuan menguatkan perasaan Takatsuki ini.
In my perception... One side of society is like a bottomless sea with lots of horrible monsters in it... Jadi lingkungan sekitar... tolong, jangan lakukan ini lagi pada generasi kini dan mendatang... Please...

LAST WORDS
Hourou Musuko mengingatkanku pada aku, diriku.
Aku yang terlahir sebagai seorang wanita ini punya harapan yang sama seperti Takatsuki chan.
Sedari kecil sekelilingku memperlakukanku seperti anak laki-laki. Dan itu membuatku berpikir... "Ah... orang-orang suka jika aku seperti ini...", "Oh, orang-orang menganggapku seperti ini..."
Dulu aku tak pernah mau pakai rok selain rok seragam sekolah. Islam melarang hal ini, wanita yang berpenampilan seperti pria begitu juga sebaliknya...
Tapi aku tak bisa mengendalikan apa yang ada di dalam diriku. Dari waktu ke waktu aku terus berusaha menyembuhkan "sakit" ini.
Aku hari ini adalah aku yang sudah nyaman memakai rok layaknya seorang wanita. Tapi kadang... saat aku melihat diriku di cermin aku merasa... aku sedang berakting sebagai "wanita".
Maafkan aku Sang Pencipta... Maafkan aku yang tak bersyukur...

I'm a girl... who likes to cosplay as a girl...

                  Hourou Musuko
                  Hourou Musuko Anime

No comments:

Post a Comment